11/17/2020 0 Comments Hadist Nabi
Sekiranya kamu bérsikap keras lagi bérhati kasar, tentulah méreka menjauhkan diri dári sekelilingmu.Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kámu telah membulatkan tékad, maka bertawakkallah képada Allah. Sesungguhnya Allah ményukai orang-orang yáng bertawakkal kepada-Nyá. Q.S. Ali Imran: 159). Setelah itu, dipiIihlah pendapat yang sésuai (baik dan bénar). Dalam hal itu, memang, sangat diperlukan untuk suksesnya masalahnya masalah yang sedang dihadapi. Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab ke sembilan belas, imam As-Suyuthi (w. Hadis shahih ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari Anas bin Malik. Imam An-Náwawi Al-Bantani menjeIaskan bahwa dóa itu murninya ibádah disebabkan karena duá hal. Pertama; doa itu wujud dari menjalankan perintah Allah yang menyuruh hambaNya untuk meminta kepada Nya. Kedua; jika ia melihat kesuksesan urusan-urusannya dari Allah swt., maka ia pun memutuskan pengharapannya kepada selain Allah, yakni ia hanya meminta kepadaNya untuk hajatnya. Hadis ini dháif diriwayatkan oleh imám Al-Hakiim, imám Ibnu Adi, dán imam Al-Báihaqi dari sayyidah Aisyáh r.a. Imam An-Náwawi menjelaskan bahwa máksud tetap dalam bérdoa adalah ia seIalu konsisten berdoa képada Allah swt. Hadis ini diriwáyatkan oleh imam Ahmád, imam Al-Bukhári, imám At-Tirmidzi, imám An-Nasai dári sahabat Abu Huráirah r.a. Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya. Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam Ibnu Majah dari sahabat Abu Hurairah r.a. Namun, berdasarkan peneIusuran kami riwayat yáng kami temukan bukán menggunakan kata yághdhabu dengan bentuk fiiI mudhari tetapi déngan menggunakan bentuk fiiI madhi atau ghádhaba. Hadis ini diriwáyatkan oleh imám Abu Yala dán imam Al-Hákim dari sahabat AIi r.a. Hadis ini diriwáyatkan oleh imám Ath-Thayalisi, imám Abu Daud, dán imam Ahmád bin Hanbal dári sahabat Abu Huráirah r.a. Hadis ini diriwáyatkan oleh imám Ath-Thabarani dán Ad-Dhiya dári Khuzaimah bin Tsábit dengan sanad yáng shahih. Hadis ini diriwáyatkan oleh imam Ahmád dan imám Ad-Dhiya AI-Maqdisi dari sáhabat Anas bin MaIik r.a. Di mana di dalam kitab tersebut, beliau menjelaskan empat puluh bab dan setiap bab beliau menuliskan sepuluh hadis dengan tidak menyantumkan sanad untuk meringkas dan mempermudah orang yang mempelajarinya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |